Macam-macam Konstruksi Jembatan Baja Beserta Keuntungannya
Macam-macam konstruksi jembatan baja ada banyak. Tapi sebelum membahasnya terlalu jauh, tentu Anda harus mengenal dulu apa itu jembatan. Jadi, jembatan merupakan alat bantu transportasi yang saat ini sudah banyak digunakan. Tidak hanya di Indonesia saja, alat bantu ini juga bisa ditemukan di hampir semua negara di dunia.
Di Indonesia, jembatan memiliki banyak macamnya dimulai dari jembatan jenis baja, beton, kayu bahkan banyak jembatan tradisional yang hingga kini masih digunakan. Nah, untuk pembahasan kali ini adalah macam-macam dari jembatan baja. Anda akan mendapatkan informasi lengkapnya di bawah ini.
Mengenal Macam-Macam Konstruksi Jembatan Baja
Berbicara tentang macam-macam konstruksi jembatan baja, memang jembatan dengan jenis baja banyak digunakan di Indonesia karena berbagai keuntungan yang dimilikinya. Jembatan ini juga memiliki beberapa macam yaitu:
1. Jembatan balok
Jenis jembatan baja yang pertama adalah jembatan balok. Jembatan satu ini lebih dikenal dengan nama the beam bridge yang biasanya diletakkan diantara dua tumpuan. Nantinya kendaraan akan langsung berada di atas gelagar yang bentuknya memanjang. Hanya saja, jembatan balok ini memiliki bentang yang kecil karena berkisar 15 hingga 36 meter saja.
2. Jembatan baja dinding penuh
Selanjutnya ada jembatan baja dinding penuh yang menjadi salah satu jenis dari konstruksi jembatan baja. Jembatan ini terdiri dari sebuah gelagar yang memanjang, melintang dan gelagar induk. Sementara lantai kendaraan biasanya memiliki posisi yang jauh lebih rendah. Dan jembatan ini juga digunakan untuk bentang berkisar 24 meter hingga 45 meter panjangnya.
3. Jembatan rangka sederhana
Jembatan baja yang ketiga adalah jembatan rangka sederhana yang terdiri dari gelegar induk, melintang hingga memanjang. Sementara untuk bagian sisi kiri dan kanan jembatan adalah berupa rangka baja. Dan jenis jembatan rangka baja satu ini masuk ke dalam kategori menengah dimana bentangnya berkisar antara 45 hingga 180 meter.
5. Jembatan rangka menerus
Keempat ada jembatan rangka menerus yang terdiri dari rangka menerus dimana nanti tumpuan akan berada di tengah bentang rangka dan tidak akan terpisahkan. Jembatan jenis ini biasanya digunakan pada bentang mulai dari 45 meter hingga 180 meter.
6. Jembatan kantilever
Ada juga jembatan kantilever yang merupakan jembatan dengan ukuran yang sangat panjang sekali. Jadi pastinya jika orang-orang melihat jembatan ini, di benak mereka pasti akan mengatakan panjang sekali. Jembatan kantilever ini memiliki ciri-ciri yaitu dua batang kantilever memiliki satu bentang diantaranya, bentang tersebut akan bertumpu di sebuah ujung kantilever. Dan untuk panjang bentangnya biasanya mulai dari 75 hingga 540 meter.
7. Jembatan lengkung
Jembatan lengkung menjadi macam jembatan konstruksi baja selanjutnya. Konstruksi jembatan satu ini terdiri dari sebuah batang penggantung, gelagar pengaku dan batang lengkung. Biasanya jembatan ini digunakan untuk bentang mulai dari 30 hingga 540 meter.
8. Jembatan gantung
Hampir sama dengan jembatan kantilever tapi jembatan baja dengan tipe ini memiliki bentang yang paling panjang jika dibandingkan dengan jembatan baja lain yang sudah diuraikan sebelumnya. Jembatan satu ini biasanya memiliki bentang mulai dari 120 hingga 3000 meter. Sementara untuk konstruksi utama dari jembatan ini adalah kabel yang terbentang di atas tiang penegar atau menara, kabel penggantung atau hanger, balok penegar, gelegar, penegar dan angker.
Keuntungan Menggunakan Material Baja
Meski ada banyak material yang bisa digunakan untuk membuat jembatan, tapi material baja menjadi yang paling banyak digunakan lantaran keuntungan yang ada di dalamnya. Selain kapasitas baja yang bisa menahan beban berat, keuntungan menggunakan material baja sebagai bahan pembuat jembatan adalah sebagai berikut:
Besi baja memiliki daya tarik yang sangat kuat, tekanan yang tinggi jadi dengan material baja ini bisa memenuhi sedikit kebutuhan pada struktur.
Keuntungan lainnya yang dimiliki oleh jembatan dengan material baja adalah bisa menghemat tenaga kerja sebab besi baja akan diproduksi oleh pabrik jadi nanti di lapangan hanya perlu melakukan pemasangan saja.
Setelah selesai digunakan atau masa layannya sudah habis, besi baja bisa langsung dibongkar. Jembatan baja jauh lebih mudah pembongkarannya dan bisa di pindahkan ke tempat yang lainnya juga. Dan setelah maya layan, biasanya jembatan baja juga dengan mudah diperbaiki jika ada karat yang membuat kekuatan strukturnya jadi menurun.
Pemasangan untuk jembatan baja di lapangan akan membutuhkan waktu yang lebih singkat karena prosesnya yang cepat apalagi jika dibandingkan dengan jembatan beton atau jembatan dengan material lainnya. Selain itu, jembatan baja juga tidak membutuhkan ruang yang besar di lokasi konstruksi. Karena itulah, jembatan baja ini sangat menguntungkan apalagi dengan lokasi proyek yang sempit dan padat.
Biaya pemasangan jembatan menggunakan material baja biasanya jauh lebih rendah, jadwal konstruksi lebih cepat dan bahkan keselamatan tenaga kerja yang memasangnya nanti akan lebih terjamin.
Meski keuntungan material baja dalam pembuatan konstruksi jembatan banyak, tapi ada juga kelemahan yang harus Anda ketahui. Kelemahan menggunakan jembatan baja adalah dapat berkarat serta lebih berisik apalagi jika yang melewatinya adalah kereta api dengan beban yang berat.
Jadi itulah tadi macam-macam konstruksi jembatan baja beserta keuntungan dan kelemahan yang dimilikinya. Jika Anda tertarik membangun konstruksi jembatan yang berkualitas dan harga terjangkau dengan menggunakan material baja, maka Anda bisa hubungi tim kami dulu untuk berkonsultasi melalui nomor 0813-1092-9115. Anda akan mendapatkan